SUGENG RAWUH

Rabu, 03 Maret 2010

ANALISA SUSU KENTAL MANIS (SKM)

Tujuan:
Siswa dapat menganalisa bahan-bahan kimia yang terdapat dalam industry
Membandingkan hasil pengawasan mutu susu kental manis dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan (bakuan mutu)

Alat-alat yang dipergunakan:



Neraca analitik 13. Alat soxhlet
Piknometer 14. Alat Kjeldahl dengan perlengkapannya
Laktodensimeter 15. Buret
Cawan pengering 16. Tanur pengabuan
Oven 17. Cawan pengabuan
Gelas arloji 18. Penangas air
Kertas saring 19. Pinggan petri
Gelas piala 20. Tabung reaksi
Erlenmeyer 21. Rak tabung reaksi
Labu ukur 22. Incubator
Gelas ukur
Pipet ukur

Bahan-bahan yang dipergunakan:
Contoh uji susu kental manis 7. KI 30%
HCl 25% Petrolium eter 8. Asam sulfat 4 N
CuSO4 9. Larutan thiosulfat asam vanadat
Na2SO4 10. Beberapa media
NaOH 30% 11. Air suling
Larutan Luff (fehling)

Urutan kerja:
Pengambilan contoh yang dapat mewakili tanding/ partai tiap contoh berjumlah 2 kaleng (± 800 gram)
Pengujian / analisis
Penetapan bobot jenis contoh uji dengan menggunakan piknometer atau laktodensimeter. Pembacaan suhu dilakukan sampai ketelitian 0,5oC. Hasilnya dinyatakan pada 15oC secara menambah atau mengurangi dengan 0,0002 untuk tiap derajat Celcius.
Penetapan kadar air
Lakukanlah penetapan kadar air dengan pemanasan langsung dalam oven, suhu pada 105oC. Kehilangan bobot dihitung sebagai persen air dalam contoh
Penetapan kadar lemak
Lakukan penetapan kadar lemak dengan cara WEIBULL dan nyatakanlah persen lemak yang terkandung dalam susu kental manis
Penetapan kadar protein denga cara Kjedahl dengan factor konfersi 6,37 (seperti pada penetapan kadar lemak susu segar)
Penetapan sakarosa, laktosa dan sakar/gula invert
Timbanglah 33,333 gram contoh uji, masukkan ke dalam lab ukur dan encerkan dengan air panas sampai sebanyak 100 ml dinginkan dan tetapkan sampai tanda tera (100 ml)
Ambillah 50 ml dari pengenceran di atas, masukkan ke dalam labu ukur 200 ml dan encerkan dengan 100 ml air suling. Kemudian tambahkan 2 ml larutan kalium ferrosianida 4,5 N dan kemudian 2 ml Zn Asetat 3 N, pada tiap-tiap penambahan campuran harus dikocok, kemudian tepatkan sampai 200 ml dengan air suling,selanjutnya saring
Hasil saringan yang diperoleh ditetapkan putran optisnya dengan menggunakan polarimeter, misal putaran optisnya = p1
Amillah 50 ml hasil sringan di ats dan masukkan ke dalam Erlenmeyer, tambahkan 5 ml HCl 8 N Erlenmeyer panaskan selama 10 menit dalam penangas air pada suhu 67o-68oC, sesudah itu dinginkan dan diamkan pada suhu kamar selama ½ jam, kemudian lakukanlah penetapan putaran optisnya, missal = p2
Ambillah 5 ml hasil saringan di atas dan masukkan ke dalam Erlenmeyer, tambahkanlah 25 ml air suling dan 20 ml laruta Fehling. Kemudian didihkan dengan menggunakan pendingin tegak, selama 2 menit, selanjutnya dinginkan. Setelah dingin tambahkan 15 ml larutan KI 30% dan 15 ml asam sulfat 4N selanjutnya titrasilah dengan larutan natrium thiosulfat 0,1 N dengan indicator larutan kanji sampai tidak berwarna
Lakukanlah percobaan blanko dengan pekerjaan seperti di atas. Misalkan hasil penitran contoh uji blanko (blanko - contoh) = Z ml larutan Na thio sulfat 0,1 N maka kadar sakarosa, laktosa dan gula invert, dapat dihitung sbb:
1,33 S + 1,03 L – 0,36 I = 12 P1
1,03 L – (1,05×0,36)S – 0,36 I – 12 P2
2,47L + 3,60 I = 2,88 Z
Atau S = 7,02 (P1-P2)
L = (120 P1+2,88 Z-13,3 S)/12,77

L = (2,88 Z – 2,74 L)/3,60
S = adalah sakarosa
L = adalah laktosa
I = asalah gula invert
Hasil akhir yang diperoleh harus dibagi dengan factor 1 : 0,16 untuk mendapatkan kadar yang sebenarnya
Penetapan kadar abu
Lakukanlah penetapan kadar abu dengan mengabukan contoh uji pada tanur pengabuan hingga diperoleh bobot tetap
Penetapan bahan pengawet
Lakukanlah pemeriksaan bahan pengawet : asam benzoate, asam salisilat, asam borat, formaldehida, dan hydrogen peroksida dalam contohj uji susu kental manis
Penetapan logam-logam berbahaya
Lakukanlah pemeriksaan adanya logam-logam berbahaya (Pb, Cu dan Zn) serta sama seperti untuk susu segar
Pemeriksaan secara mikrobiologis
Lakukanlah pemeriksaan secara mikrobiologis meliputi penetapan jumlah bakteri, jamur dan ragi dan tetapkan juga jumlah koloninya (lihat Petunjuk Praktek Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 1)
Buatlah kesimpulan dan hasil laporan hasil pengawasan mutu susu kental manis

Lihat literatur yang lain, klik di bawah ini:
ANALISA SUSU KENTAL MANIS (SKM),
ANALISA PUPUK UREA , PENENTUAN KADAR CaCO3 DALAM BATU KAPUR
ANALI
SA DARI KECAP, ANALISA MINYAK GORENG , ANALISA ROTI KABIN,
ANALISA AIR SODA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar