SUGENG RAWUH

Senin, 01 Maret 2010

Filosofi Daun

Bolehlah aku berkhayal tentang daun dan sebelumnya aku ingin bercerita sedikit tentang pengalamanku berorganisasi.
Ketika aku berorganisasi pernah aku mendapat tempat yang sebenarnya aku belum siap untuk menjabatnya.
Namun apa boleh buat, aku ingin belajar dan ingin lebih maju.
Ya meskipun posisiku sbenarnya untuk kepentingan orang lain (aku diposisikan di jabatan itu untuk kpentingan tmenku).


Aku tak mau merasa aku diperalat namun aku bekerja, belajar, dan berbuat semauku dengan yang aku bisa.
Untuk menunjang posisiku yang dalam lingkupan organisasi cukup tinggi/elite aku ikuti juga organisasi laen yang lebih nyantai, ringan untuk orang macam aku ni selain tu aku juga ikut kpanitiaan, kepanitiaan.
Dan karena atasan-atasanku gak terlalu aktif namun rencananya setinggi langit, aku putuskan untuk gak aktif juga dan justru aktif di organisasi yang nyante.
Dan akhirnya aku dapatkan jati diriku di situ.
Gak apa-apalah aku gak di organisasi elite namun aku bisa menyalurkan tenaga dan pikiran buat organisasi yang walopun kecil tp bermanfaat buat kemajuanku.
Ya memang aku tak sevocal tmen-tmen organisasi yang mahir dan gak juga seperti aktifis-aktifis yang sering berteriak-teriak di muka umum.
Aku cukup berteriak dalam hati dan pikiran kmudian aku keluarkan dengan nada bijak (he2), maksudnya pelan (namun tanpa mendehem kayak pak Presiden).
Yang penting aku bisa ngeluarin uneg-uneg sebebas mungkin prend.
Namun karna ku makin tua maka sampai jualah pada masa akhir tugasku dan tmen2 seperjuanganku.
Karna memang tu organisasi butuh orang yang berkemauan (karna memang organisasi tu gak sesuasi bidang akademik) maka menyusutlah kejayaan organisasi tu.
Malah menurutku kalo tanpa orang kayak pendiri organisasi tu , aku, dan juga tmen2 seperjuangan, bubarkan saja tu organisasi.
Karna cuma akn menjadi beban yang lain.
Nah gitu ja ya cerita dikit tentang pengalamanku berorganisasi.

Kembali pada judul. Orang berorganisasi itu ibrat daun.
Setiap daun ada ruas-ruasnya. Sama juga dengan organisasi.
Penjelasannya:
Keseluruhan daun adalah keseluruhan anggota dan pengurus dalam organisasi,
Pangkal dari daun adalah visi misi organisasi/ dasar organisasi,
Kemudian ruas-ruas dari pangkal yang menyebar ke seluruh daun adalah dari ketua,
dan seksi-seksi/ divisi-divisi/pengurus lainnya,
dan selain itu sisa daunnya (yang tanpa ruas) adalah anggota.
Jika daun hanya ruas ja mungkin bisa kering trus mati, organisasi tanpa anggota juga gak bisa jalan;
Dan jika daun tersebut kita sobek maka tepi dari sobekan tersebut akan mengering
karna bersinggungan langsung dengan matahari namun daun tersebut tidak lantas mati,
begitu juga dengan organisasi, bila anggota tiba-tiba harus menggantikan seksi-seksi yang lain akan kagoklah pada mulanya
namun seiring berjalannya waktu organisasi akan tetep jalan seperti biasa.
Namun jika pangkal daun di potong atau visi misi matilah daun tu dan juga organisasi tu.

Entah bener ato salah filosofiku ni. Yang penting ku hanya berpesan, sebagai manusia hendaklah berorganisasi jangan hidup menyendiri.
Jadilah seperti daun jangan jadi seperti duri. Karna daun masih ada manfaatnya tetapi duri paling-paling cuma dibakar ato dipake njailin orang atau makhluk lain.
Gitu ja ya pren. Sukses buat semua...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar